Senin, 30 April 2012

catatan akhir tahun si pelajar bodoh


Senin, 30-04-2012

                Sebenarnya malam ini gue cukup lelah untuk menulis sebuah note, karena gue baru pulang dari farewell night SMA. Tetapi ada sesuatu dari dalam hati gue yang mendorong gue untuk menulis note ini begitu gue sampe di rumah. “tulis apa yang kamu rasakan” itulah bunyi suara hati gue yang terus berbunyi selama perjalanan gue dari tempat acara ke rumah. Gue sempet berenti di tengah jalan untuk nyari tombol off supayatu suara berenti, tapi ga ketemu. mungkin karena itu gue ga bisa memacu kendaraan gue dengan kencang seperti biasa. Entah kenapa malam ini terasa angin bertiup perlahan dan angin terasa lebih hangat. Setelah sampe ruma gue baru sadar kalo gue pake jaket, pantes aja terasa anget.
                Sebelum farewell night malam ini, gue masih bingung apa yang bakalan gue kangenin dari masa SMA ini. saat acara farewell dimulai pun gue menganggap ini acara bakalan ngebosenin dan ga bakalan jauh beda seperti acara kondangan, bedanya Cuma ga ada penganten. Dimulai dengan doa pembuka, pentas seni, kemudian pelepasan siswa secara simbolis, pemotongan kue karena bertepatan dengan ulang tahun sekolah gue, pembagian dorprize, pengumuman pemenang foto kelas, dan yang terakhir pemutaran film “catatan akhir sekolah”. Pada pemutaran film yang di buat oleh beberapa orang murid inilah yang membuka mata gue, sekarang gue tau kenapa gue harus merindukan sekolah gue. di fil tersebut merupakan kupulan foto-foto dari kejadian-kejadian yang pernah kami lakukan di sekolah. Ada terlihat sekilah foto gue dan teman-teman sedang berllari keliling lapangan. Sabagian teman yang ikut berlari sudah lupa, tetapi gue masih ingat. Gue ingat betul gue disuruh berlari karena ga buat PR ekonomo waktu itu. Dan kemudian masih berlanjut dengan foto-foto lainnya. Setelah selesai kami bersalaman bersama guru. Teringan kembali kenangan bersama guru tersebut. Seperti bersama bu agnes, gue ingat betul dimana gue di usir keluar kelas karena bercerita tentang anak dan bapak yang doyan maling jambu. Bu tri, gue ingat saat beliau memarahi gue karena ga memperhatikan. pak eka, dia yang slalu menyemangati gue waktu latihan. Pak narno,pak gatot, pak alex, pak lilik, pak ugi, dan masih banyak lagi. Ingatan itu seakan-akan muncul satu persatu, dan saat selesai tergambar betul dalam otak gue memory tersebut masuk kedalam sebuah buku tanpa judul.
                Saat bersalaman dengan teman-teman gue memory yang terlupakan seakan muncul kembalu untuk di kenang. Saat bersalaman dengan yoseph gue ingat saat membujuk dia untuk bermain voli, dan akhirnya dia ketagihan main voli. Kemudian bertemu dengan f****e mantan gue yang ngajak  foto berdua, temannya jesica sempet ngeledek “cie, pacar 2 hari”, gue jadi inget saat kelas X pacaran selama 2 hari dengan dia, yang akhirnya putus dengan alasan yang cukup menyakitkan buat gue. betemu dengan sintia rinonce yang sempat menasehati gue “kalo naik motor jangan ngebut”, gue jadi ingat waktu kelas XI gue kecelakaan gara-gara ngebut di deket sekolah. Kemudian bertemu dengan jefry dan monta sahabat gue dari SD,SMP,sampe SMA gue inget saat kita membuat gank bareng yang akhirnya malah ga jadi, gue berpikir apakah kami akan tetap jadi sahabat nanti..?? bertemu tasrif, dia minta maaf sama gue karna gue jadi bahan ejakan dia waktu kelas X, gue jadi inget sebab gue jadi bahan ejekan dia. Saat gue ngobrol bareng dia dan jefry gue ga sengaja netesin air ludah gue, jadi semenjak itu gue kalo lagi ngomong deket dia pasti dia bilang “awas netes ludahnya”. Kemudian gue bertemu dengan king, teman voli gue, dia yang selalu jadi ejekan di tim voli gue karena paling bego maennya. Kemudian dengan timoty Dan masih banyak lagi kenangan yang muncul. Gue jadi speechles, dan kemudian hanya bisa duduk termenung di meja. Ada beberapa temen gue yang nangis karena perpisahan ini. gue juga sebenernya pengen nangis, tapi gue berusaha tegar. Semua ingatan terus bermunculan, gue berpikir apakan semua ini akan terulang..? akankah gue bertemu mereka lagi suatu saat nanti..? akankah kami semua saling mengingat satu sama lain seperti mengingat nama kami sendiri..?
                Gue juga teringat akan pepatah “semua orang bertemu untuk berpisah” apakah itu benar..? munkin iya bagi sebagian orang, tapi bagi gue dan teman-teman gue “kami semua bertemu kemudian berpisah sementara dan akan bertemu lagi suatu saat nanti, mungkin bukan besok, bukan lusa, atau bukan minggu depan, tapi suatu saat kami yakin akan bertemu kembali di sekolah kami xaverius 3”

Maaf jika gue mengganggu kalian dengan catatan ini, tapi gue pengen kita selalu mengingat masa indah di xavega
Salam  one step ahead…
:’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar